Keluaran 29:39-42
29:39 Domba yang satu haruslah kauolah pada waktu pagi dan domba yang lain kauolah pada waktu senja.
29:40 Dan beserta domba yang satu kauolah sepersepuluh efa tepung yang terbaik dengan minyak
tumbuk seperempat hin, dan korban curahan
dari seperempat hin anggur.
29:41 Domba yang lain haruslah kauolah pada waktu senja;
sama seperti korban sajian
dan korban curahannya pada waktu pagi harus engkau mengolahnya sebagai persembahan yang harum, suatu korban api-apian bagi TUHAN,
29:42 suatu korban bakaran yang tetap
di antara kamu turun-temurun,
di depan pintu Kemah Pertemuan
di hadapan TUHAN. Sebab di sana Aku akan bertemu dengan kamu, untuk berfirman kepadamu.
Mazmur 92:1-3
TUHAN, Hakim yang adil
92:1 Mazmur. Nyanyian untuk hari Sabat. (92-2) Adalah baik untuk menyanyikan
syukur kepada TUHAN
1 , dan untuk menyanyikan mazmur bagi nama-Mu,
ya Yang Mahatinggi,
92:2 (92-3) untuk memberitakan kasih setia-Mu di waktu pagi
dan kesetiaan-Mu di waktu malam,
92:3 (92-4) dengan bunyi-bunyian sepuluh tali dan dengan gambus,
dengan iringan kecapi.
Mazmur 134:1-2
Puji-pujian pada malam hari
134:1 Nyanyian ziarah. Mari, pujilah TUHAN, hai semua hamba
TUHAN, yang datang melayani
di rumah TUHAN pada waktu malam
2 .
134:2 Angkatlah tanganmu
ke tempat kudus
dan pujilah TUHAN!
1 Full Life: ADALAH BAIK UNTUK MENYANYIKAN SYUKUR KEPADA TUHAN.
Nas : Mazm 92:2
Pujian dan ucapan syukur adalah unsur-unsur pokok dalam kehidupan
orang percaya (bd. Fili 4:6; Kol 4:2; 1Tim 2:1). Kita harus bersyukur
kepada Tuhan pagi dan petang untuk keselamatan melalui Anak-Nya, Yesus
(Kol 1:12), untuk kasih dan kasih karunia-Nya, dan kesetiaan-Nya dalam
menuntun dan memelihara (ayat Mazm 92:3). Kita harus mengungkapkan rasa
syukur kita untuk firman Allah (1Tes 2:13) dan untuk karunia-karunia
rohani-Nya (1Kor 14:18). Orang-orang percaya PB harus mengucapkan
syukur dalam nama Tuhan Yesus (Kol 3:17).
2 Full Life: YANG DATANG MELAYANI DI RUMAH TUHAN PADA WAKTU MALAM.
Nas : Mazm 134:1-3
Mazmur ini berbicara tentang penyembahan dan doa syafaat semalam
suntuk di rumah Allah. Tidakkah umat Allah di bawah perjanjian yang baru
seharusnya memiliki semangat yang sama untuk terlibat dalam kebaktian
semalam suntuk yang disediakan untuk penyembahan rohani dan doa syafaat
sungguh-sungguh demi kebangunan di dalam gereja dan penyelamatan orang yang
terhilang?